Saturday, December 09, 2006

the legend continue...

setelah meneruskan perjalanan menuju semarang yg rencananya akan dicapai jam 03 pagi, tp ternyata ntah perjalanannya yg ribet apa supirnya yg ngelindur, sampe semarang jam 07 pagi! lagi-lagi kita mampir di pom bensin untuk ke toilet, saat itu jg gue putusin buat mandi, takutnya gak bakalan sempet kalo ditunda lagi (yg akhirnya gue syukuri). karena udah telat dari jadwal akhirnya diputuskan beli sarapan kardusan untuk dimakan dijalan, sekaligus untuk makan siang (lagi2 demi menghemat waktu).

perjalanan kembali diteruskan. sambil makan nasi padang (gile aje.. sarapan nasi rendang bo! lagian napa jg napsu makan gue jadi gila2an gitu ya? sementara pengeluaran lg macet, pemasukan lancarrr, alamat surplus nih hihihihi :P) kita ngobrol2 lagi. saat itu kita masih optimis bisa mengejar jadwal. setelah makan kembali proses bangun-tidur-bangun berulang. emang gak ada kerjaan sih ya.. jd ya satu2nya kegiatan ya itulah.. selain ngemil tentunya =p~

makan siang kembali dilakukan dalam perjalanan (padang lageee.. kali ini nasi ayam, abis lagi!), kira2 setelah posisi sampai di semarang. tak lama setelah itu kami transit di mesjid, bersama2 kita sholat dzuhur dan istirahat sebentar, untuk kembali meneruskan perjalanan. saat itu rasa optimis akan terpenuhinya jadwal semakin menipis, panitia mulai mengumumkan adanya plan b, bila ternyata waktu tidak terkejar maka kami akan langsung menuju ke penginapan.

waktu berjalan begitu cepat, sementara bus berjalan terasa begitu lambat. memang waktu tidak memihak kami. sampai di jawa timur (kira2) waktu sudah menunjukkan pukul 07 malam. kami putuskan untuk makan malam di penginapan. tp ternyata penginapan itu jauhhhhhh, hingga pukul 08 malam, masih belum juga terlihat tanda2 akan segera sampai di penginapan.

perut kami sudah berteriak2, sampai salah satu dari kami tidak kuat karena mengidap mag parah, sehingga panitia membelikan makanan seadanya untuk makan malam (2 orang panitia turun untuk membeli nasi kucing - baca: sego kucing, sementara jalanan macet). wah ini dia makanan yg sering gue cetingin jaman2 baheula (jaman masih gila ceting), sego kucing.. dari namanya aja gue penasaran. untung panitia belinya lebih dari 1, jadi kita jg kebagian walau satu bungkus berdua hehehe.. sego kucing alias nasi kucing katanya sih makanan kucing, ternyata isinya nasi putih campur ikan teri, tempe orek, telor dadar, bihun/mie kecap, rasanya enak juga ternyata.. hehehe.. apa karena lg laper ya? :D

saat itu kami sudah beranggapan kalo penginapan gak terlalu jauh lagi. jadi antusias kami kembali pulih, segar mata melihat sekeliling. namun sampai pukul 10 malam kok ya gak sampe2 ya? duh! akhirnya proses bangun-tidur-bangun kembali berulang.. untung bisa tidur sih.. kalo nggak, gak kebayang bosennya kayak apa.

akhirnya menjelang jam 11 bus kami mulai menanjak, menunjukkan bahwa kami sedang menaiki gunung menuju penginapan. harapan mulai bangkit kembali, gue melihat-lihat melalui jendela jalan-jalan yg kami lalui. setiap penginapan yg terlihat dari kejauhan membuat kami berharap, itulah penginapan kami yg artinya akan berakhir jg perjalanan hampir 24 jam itu. tp lagi-lagi itu hanyalah fatamorgana huhuhu..

lama kelamaan suasana semakin sepi sementara jalan makin menanjak dan mengecil menyebabkan bus semakin lambat. suasana gelap, dingin dan sepi sangat mencekam. untungnya kami dalam bus yg nyaman, gak kebayang kalo ditengah jalan spt itu gue ditinggal sendiri hiiii... sesekali hanya ada satu dua rumah berlampu kecil di pinggir jalan. dijalanpun, hanya tinggal bus kami yg melaju sendirian. dalam hati gue sih berdoa, semoga busnya gak kenapa2.

sampai di persimpangan jalan, satu bertanda forbidden, sementara yg lainnya tidak. disitu jg ada beberapa penduduk lokal berjaket dan duduk2 di jeep/motor. mereka mengarahkan kami ke jalan tidak bertanda, namun panitia berkeras menempuh jalan yg bertanda, sehingga supir mengarahkan bus ke jalan forbidden itu. panitia berkeras karena saat survey mrk melalui jalan yg sama untuk sampai ke penginapan.

bus melaju melalui jalan yg semakin menanjak, sampai beberapa ratus meter ke depan, bus mulai tersendat2 karena jalan yg semakin curam. sehingga sampai satu titik, kami diminta turun untuk meringankan beban bus dan juga memberi waktu panitia untuk memikirkan bagaimana sebaiknya meneruskan perjalanan. kebayang kan tengah malam, hampir di puncak gunung, gelap gulita, sepi, dingin menusuk tulang, kami terduduk di pinggiran jalan dengan pakaian seadanya (krn menganggap akan segera masuk kembali ke bus).

tak lama beberapa motor penduduk lokal menyusul bus kami, mereka memberi masukan, kalo ternyata tanda forbidden itu memang bermakna, dan ternyata memang benar, jalan itu hanya bisa dilalui angkot, jeep ataupun motor. mereka menawarkan jasa sewa jeep untuk mengantar kami ke penginapan yg masih lumayan (kira2 2km). dan akhirnya panitia setuju, untuk menggunakan 3 jeep meneruskan perjalanan melalui jalan curam tsb, sementara sebagian panitia menaiki bus untuk menempuh perjalanan memutar (tentunya lebih jauh) menuju penginapan melalui jalan yg benar. langsung kami berdesak2an dalam jeep menuju penginapan. saat itu gue bersyukur krn membawa printilan yg penting spt dompet, hp, kamera, handycam plus charger2nya serta obat2an yg memang satu kantong plastik yg tadi sempat gue ambil saat2 terakhir sebelum bus memutar.

sampai di penginapan, kami langsung disuguhi teh manis hangat, wah berasa nikmat bener... trus jg disediakan makan malam (yg memang disediakan untuk makan malam kami). kami makan secukupnya sementara tukang2 jualan jaket, syal, sarung tangan dan topi menawarkan kami barang2nya. hampir pukul 01 dinihari kami baru masuk ke kamar masing-masing, gue berdua juwi milih kamar di pinggir jalan, sebenernya gak bisa disebut milih sih, abis ni badan udah pengen dilurusin aja deh.. jd apapun yg ditawarkan langsung diambil :D

sesudah bersih2 seadanya (krn semua perlengkapan mandi ada di tas ransel yg tertinggal di bus, sementara busnya belum tiba di penginapan), kamipun berusaha tidur. tentunya agak sulit, krn kami masih memakai baju yg sama sejak pagi sebelumnya! tempat tidurpun jadi kotor karena pakaian kami yg kotor. namun istirahat itu wajib, jadi kami paksakan mata ini untuk terpejam. waktu yg tersisa hanya kurang dari 2 jam, karena jam 03 kami akan dibangunkan untuk melakukan perjalanan menuju pananjakan agar bisa menikmati sunrise.

ahhh.. capeknyaaa...
bersambung aja ya... :P
sampai jumpa di edisi selanjutnya..........

0 Comments:

Post a Comment

<< Home